Sabtu, 17 September 2011

FBI menyerah Tidak Bisa Memecahkan Sandi Ini, Apa Ada Yang Bisa


Apakah anda memiliki otak yang encer dan pandai memecahkan sandi? Jika iya, maka mungkin anda dapat membantu Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat untuk memecahkan sebuah sandi pembunuhan.


Menurut laman MSNBC, Rabu, 30 Maret 2011, sudah lebih dari 11 tahun FBI berusaha untuk memecahkan sandi yang menyimpan misteri pembunuhan seorang pria di kota St. Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat.

Misteri ini dimulai pada 30 Juni 1999, saat Ricky McCormick, 41, ditemukan tewas terbunuh di rumahnya. Di dalam celana McCormick ditemukan dua lembar kertas bertuliskan huruf-huruf acak yang diduga merupakan sebuah sandi.

Tim pemecah kode FBI telah berusaha mati-matian untuk memecahkan sandi tersebut, namun mereka belum mendapatkan jawabannya. Hingga kini, tidak ada satupun tersangka yang ditangkap terkait pembunuhan ini.

"Kami sangat pandai dalam memecahkan sandi. Namun, dalam kasus ini kami membutuhkan bantuan," ujar Dan Olson, kepala badan Pemecahan Kode FBI.

"Pemecahan kode ini akan dapat mengungkap keberadaan korban sebelum dia tewas dan dapat mengungkap seluruh misteri pembunuhan ini," lanjut Olson lagi.

Olson mengatakan bahwa sandi yang ditemukan oleh FBI pada jasad McCormick dibuat dalam format yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Menurut catatan FBI, McCormick tidak lulus SMA namun dia dikenal sebagai seorang jenius otodidak. Anggota keluarganya mengatakan McCormick kerap menggunakan tulisan-tulisan sandi sejak kecil, namun tidak ada yang mengetahui apakah ada yang mengerti maksud sandi-sandi tersebut.

FBI meyakini catatan sandi berisikan lebih dari 30 baris kata tersebut dibuat McCormick tiga hari sebelum kematiannya. Inilah sandi yang membuat FBI pusing:

FBI berharap jika ada yang dapat memecahkan sandi tersebut, dapat menghubungi mereka di alamat:
FBI Laboratory
Cryptanalysis and Racketeering Records Unit
2501 Investigation Parkway
Quantico, VA 22135
Attn: Ricky McCormick Case

source: VIVAnews

Zhang Da, Kisah Seorang Anak yang Teladan dari Negeri Cina

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc2hX_pcEPeHGFT2Ta5JrJrU5QqevLgcoVShZsx1pSj230xZMj8ourCapuoWQbSfUc6Z1MoiDCPAL2pEEn8c011hMxee2-vcEVHPyvvjPpY9iLzeuJdxGd9wspHgrkKnFryEiyiGVgWpM/s1600/chinese+boy.jpg

Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.

Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. 

Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.

Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.

Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya. 

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. 


Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. 

Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.

Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya. 

Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. 

Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya, 
"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah?

Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.

Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"

Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu." 

Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab, 
"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"

Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya? 

Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya. 

Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya. 


Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah. 

Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.

5 pahlawan cilik yang mengagumkan


Waktu kita kecil mungkin gak bakal kepikiran berada dalam situasi" yang dialami dan dipikirkan bocah-bocah ini .. Waktu yang paling darurat bisa jadi ketika apa yang kita minta ma ortu gak diturutin .. Nah, ane mo kasih sedikit cerita tentang 5 bocah extraordinary yang bisa berbuat sesuatu yang BESAR walaupun orang lain menganggap mereka 'kecil' .. cekidot ..

1.Nathan Thomson : bocah 9 tahun yang menyelamatkan ibunya dari tikaman orang tak dikenal

Bocah ini tertusuk di bagian wajah saat dia berkelahi untuk menyelamatkan ibunya dari seorang tak dikenal.Nathan Thomson melompat ke atas punggung Hugh Clark,seorang pemabuk yang ingin menusuk ibu Nathan,Ena saat mereka berada di jalan malam hari.Pemabuk itu lalu beralih ke arah Nathan dan menghunuskan pisaunya ke arah Nathan setelah menusuk Ena sebanyak 8 kali.Beruntung keduanya selamat dan peristiwa ini berhasil dihentikan pihak berwajib yang berada di sekitar tempat kejadian.

2.Charlie Simpson : bocah 7 tahun yang bersepeda keliling kota untuk mengumpulkan sumbangan bagi para korban gempa Haiti.

Charlie mengawali usahanya dengan pesan singkat "Namaku Charlie Simpson,aku sedang berusaha mengadakan kegiatan sponsor bersepeda untuk Haiti karena di sana sedang terjadi gempa dan banyak orang kehilangan nyawa karenanya.Aku ingin mengumpulkan uang
untuk membeli makanan,air,dan tenda bagi seluruh korban Haiti" Charlie berharap untuk mengumpulkan uang sebanyak 500 euro dengan bersepeda sejauh 15 mil di sekitar taman kota.Namun usahanya telah menyentuh hati banyak orang dan membuatnya mengumpulkan 120.000 euro bagi korban Haiti.

3.Lin Hao : Anak laki-laki yang menyelamatkan teman sekelasnya saat gempa

Lin Hao duduk di kelas 2 sekolah dasar dan menjadi ketua kelas dari 30 teman-temannya.Saat gempa bumi datang,seluruh bangunan runtuh dan menimpa Lin Hao serta teman-temannya.Seluruh kelas berusaha menyelamatkan jiwa masing-masing.Namun sebelum Lin Hao lari dari bencana itu,dia kembali ke reruntuhan dan menyelamatkan kedua temannya yang tersangkut di antara puing.Ketika ditanyakan mengapa dia mau mempertaruhkan nyawanya untuk kedua orang temannya,dengan enteng dia menjawab "Aku adalah ketua kelas dan sudah seharusnya aku bertanggung jawab atas teman-temanku"..Calon pemimpin mantap nih gan..

4.Alexis Goggin : Bocah tujuh tahun yang menggunakan tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi nyawa ibunya

Alexis Goggin,bocah yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar ini diberi predikat sebagai 'malaikat dari surga' setelah dia melompat di depan seorang pria bersenjata dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk menghalau 6 peluru yang ditujukan pada ibunya.Ibu sang gadis,Selietha Parker,30,tertembak di bagian kiri pelipis dan lengannya oleh pacarnya yang mengamuk dan sebelum dia menembakkan pelurunya lagi ke arah Selietha,Alexis melompat ke hadapan sang penembak dan memohon agar tidak mengambil nyawa ibunya.Beruntung nyawa keduanya masih bisa terselamatkan.

5.Ibrahim Ouaida : Bocah 8 tahun yang tenggelam setelah menyelamatkan kakak perempuannya

Peristiwa ini terjadi ketika Ibrahim berenang di pantai Sandrigde,Melbourne bersama kakaknya Sarah,10.Seketika ombak besar datang dan menyapu mereka ke arah laut lepas.Kakaknya yang tidak dapat bertahan terus berteriak meminta pertolongan.Saat itu juga Ibrahim datang dan berseru 'Aku datang kakak,aku datang'.Ibrahim menarik kepala Sarah ke permukaan dan menjaga agar mereka tetap terapung dengan tetap berkata "Aku menyayangimu kakak,kau akan baik2 saja".Setelah seorang rescuer datang,Ibrahim memintanya untuk menyelamatkan kakaknya yang sudah tak sadarkan diri dan berkata "Tolong selamatkan dia,ibuku membutuhkannya,dia sangat berarti".Setelah sang rescuer menarik Sarah ke pantai dan mencari Ibrahim,nyawanya sudah tak tertolong.Atas jasanya Ibrahim diberi 'Bravery Medal' oleh pemerintah setempat.

source: http://alvin-zuhri.blogspot.com/2010/03/5-pahlawan-cilik-yang-mengagumkan.html

Inilah Rumah Mark Zuckerberg, Si Pendiri Facebook

Mark Zuckerberg, siapa sih yang gak tau doi. ini dia orangnya yang bikin kamu bisa update status, cuap2 sana sini. kali ini apasih.com akan ajak kamu mengunjungi rumahnya yang sederhana untuk orang seperti Mark. seperti yang dulu kita ketahui bahwa si Mark ini dulunya gak punya rumah walaupun udah punya facebook. nah.. jadi dimana ia tinggal. ia sendiri tinggal di rumah kontrakan, karena banyak orang ngeledekin dia "Punya penghasilan jutaan dolar masa sih gak bisa beli rumah" akhirnya si Mark beli juga rumah di Palo Alto, California. dengan harga $7 juta atau sekitar 70 Milyar Rupiah... wihhh... kya apa ya rumahnya? yuk kita intip..