Kamis, 12 Januari 2012

Hadiah Untuk Membunuh Polisi



Polisi Kolombia mendapat ancaman pembunuhan dari sebuah geng kriminal.
Para polisi di wilayah utara Kolombia kini dalam kewaspadaan tinggi setelah geng kriminal Urabenos menawarkan hadiah uang siapapun yang berani membunuh polisi
Tawanan uang sebesar US$500 atau Rp 4,5 juta ini dicantumkan dalam sebuah lembaran yang ditemukan polisi. Hadiah uang ini akan lebih besar jika yang dibunuh adalah anggota polisi anti narkotika.
Selebaran ini muncul hanya beberapa pekan setelah polisi menewaskan pemimpin geng Urabenos Juan de Dios Usuga dalam sebuah penggerebekan di peternakannya.
Penggerebekan yang dilakukan polisi anti narkotika itu dilakukan di Necoli, Provinsi Cocho saat Usuga tengah merayakan malam pergantian tahun.
Komandan polisi di kawasan itu, Jenderal Jose David Guzman mengatakan sudah memperingatkan jajarannya soal ancaman pembunuhan itu.
"Kami belum bisa memastikan apakah geng Urabenos akan mengadopsi strategi ini untuk menyerang polisi atau tidak. Yang jelas kami bersiaga," kata Guzman.

Intimidasi

Sejumlah pejabat mengatakan Usuga atau lebih dikenal dengan sebutan Giovanni bersama anak buahnya menembaki helikopter polisi sesaat setelah mendarat dan menewaskan seorang anggota polisi.
"Kami belum bisa memastikan apakah geng Urabenos akan mengadopsi strategi ini untuk menyerang polisi atau tidak. Yang jelas kami bersiaga"
Jenderal Jose David Guzman
Akibatnya terjadi baku tembak yang kemudian menewaskan Usuga. Setelah tewasnya sang pemimpin geng ini justru semakin meningkatkan aktivitasnya.
Anggota geng ini menutup jalan dan mengancam para pedagang agar tidak menjalankan aktivitasnya. Kondisi ini melumpuhkan perekonomian warga provinsi Antioquia dan Cordoba.
Los Urabenos adalah salah satu kelompok bersenjata yang oleh pemerintah Kolombia disebut Bacrim alias geng kriminal.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyatakan perang melawan geng kriminal menjadi salah satu prioritas pemerintahannya.
Presiden menawarkan hadiah US$2,1 untuk informasi yang bisa mengungkap keberadaan Otoniel, pemimpin geng Urabenos.
Pemerintah Kolombia juga mengumumkan pembentukan kesatuan polisi baru di kota Santa Marta, salah satu basis terkuat Urabenos di pesisir Atlantik.